Iyo

Minggu, 08 Agustus 2010

Malu bertanya (memang) tersesat dan capek Eps 3

Ok. Setelah mendengar jeritan dan rintihan pembaca (ngeri banget) maka saya lanjutkan saja ke episode 3. Begini setelah kami ber tiga masuk dalam kawasan Malioboro, sebagai orang yang rasa ingin taunya tinggi langsung masuk Mall (padahal cuma  pengen tau Mall seperti apa?). Disitu makan es krim salah satu waralaba terbesar di dunia ntar kalau sebut merek dikira ngiklan. Pokoknya yang simbolnya huruf.
Habis makan es krim harga 5ribuan dan rasanya lumayan enak langsung muterin ntu Mall rame-rame cuma beli gelang dan aksesoris seharga kurang lebih 5ribuan juga.
Keluar darisitu menelusuri,melihat dan meraba berbagai pakaian,sandal,tas dan macem2 barang dagangan dan hanya membeli gelang seharga 10ribu tiga walaupun harus ditawar habis-habisan(prinsip ekonomi). Menelusuri jalan sampai kesebuah tempat dan bangunan kuno berbentuk benteng. Disitu ada tulisan sudah tutup jadi terpaksa cuma foto-foto di depan aja (mala keinget masa lalu).
Nah Si teman saya dengan inisal P yang memang sudah menetap di jogja kurang lebih satu tahun pas lagi pulang mau aja ngikutin saranku yang asal-asalan. Jadi gini.
"udah sore pulang yuk" Aku
"Ya udah yuk" Si P
"Naik apaan? Bus?" Si V
"Iya naik bus aja yang lebih merakyat, biasanya jalur bus nomer 4" Aku (asal jawab padahal gak tau)
Selama penantian yang cukup panjaang dan melelahkan ada juga bus nomer 4. Dalam keadaan mendung hujan dan basah. Tiba-tiba ada suara "sssssssssttttttttt" (sperti suara rem angin) Tapi selidik-puya selidik ternyata. Maaf, suara mulut si Supir. Ya mungkin jadi backsound gitu. Posisi waktu itu kebetukab di depan Aku Sama Si V. Mau ketawa gak enak, tapi lucu.
Beberapa menit kemudian sampai di terminal.
"Pak, gak balik lagi" Aku
"Wah hujan busnya mau pulang" Supir Bus
" Nah saya pulangnya gimana" Aku (rada pucet,bingung)
"Masuk terminal saja dulu" Supir bus.
Kami bertiga masuk terminal dan terbengong-bengong karena menyadari ternyata kami salah jalur dan tersesat. Akhirnya sampai di sebuah selter trans jogja. Disitu kami harus menunggu lama dan transit dan akhirnya sampai ke tempat tujuan 2 kali lipat lebih lama.
Hujan,bus dan terminal menjadi saksi bisu tersesatnya kami.

Tidak ada komentar: