Di dunia kehidupan banyak nama yang digantiganti. Diganti-ganti disini biar lebih keren,gaul dan lagi ngetrend. Hal ini banyak ditemui waktu kita buka akun fb atau twitter yang semakin marak di kehidupan anak muda jaman sekarang. Cukup aneh dan membingungkan siapa nama aslinya. Coba kita telusuri adat jawa tentang pemberian nama seorang bayi. Setelah di search di google, telalu banyak artikel tentang tata cara pemberian nama seorang anak. Sepengetahuanku saja,
pertama suatu nama mempunyai maksud dan tujuan yang pasti.
kedua, nama adalah harapan setelah dewasa.
ketiga, merupakan ciri khas dari sebuah keluarga besar.
keempat, nama adalah Doa.
Disini cukup jelas bahwa sebuah nama sangat berharga dan sangat mempunyai makna yang dalam. Pernahkah kalian coba menanyakan, butuh berapa hari orangtua kita harus memikirkan nama buat kita? atau butuh berapa bulan bahkan tahun? atau sebelum kita dilahirkan sudah mulai dipersiapkan?
So far, kebanyakan esensi dari sebuah nama mulai pudar dengan perkembangan jaman. Alasannya bermacam-macam. Ada yang malu karena namanya kontroversi, terlalu kuno, kurang gaul atau bahkan ada nama yang sama dengan pencuri ayam jadi malu dengan nama tersebut. Padahal di sebuah sinetron atau film-film ditegaskan bahwa nama dan peristiwa adalah fiktif belaka apabila ada kesamaan nama,makna dan tempat adalah suatu kebetulan.
Sejauh ini aku tetap bangga dengan nama yang diberikan orangtua. Mau namaku buat merek dagangan atau apapun. Nama sangat berharga dalam kehidupan jadi harus tetap orisinil. Lagian mau urus akte kelahiran buat ganti nama juga ribet. So, tetap dengan nama sebenarnya, bukan nama julukan atau samaran. (dikira tersangka kayak yang di tivi. Nama disamarkan) hahahahaha