Pacaran Jarak Jauh (LDR)

Di kalangan anak muda-mudi jaman sekarang pasti sudah mengenal apa itu LDR. LDR itu long distance relationship, kebanyakan orang lebih "pede" kalau bicara pakai bahasa inggris. Paling gak bisa terlihat lebih keren katanya. hak tahu kenapa Bahasa sendiri Indonesia;red kurang diminati. Dalam bahasa pergaulan pakai bahasa asing dan di dunia pendidikan malah ada kelas khusus bahasa asing. Kenapa dan Mengapa? Tapi pembahasan kali ini bukan masalah bahasa asing. Seperti judulnya pacaran jarak jauh. Kebanyakan orang mungkin ada yang menikmati atau malah jenuh. Entah kalian termasuk kategori yang mana kalau Aku sendiri di posisi netral tidak masuk kategori manapun, tapi kadang suka kadan juga gak suka. Penuh dilematis karena harus ada sebuah pilihan untuk pacaran jarak jauh. Mau gak mau itu pilihan yang harus ditanggung dan setiap pilihan juga memiliki suatu konsekuensi tersendiri. Seperti tidak bisa ketemu sewaktu-waktu, butuh biaya lebih, pulsa lebih dan perhatian lebih. Padahal sesuatu yang berlebihan itu kurang baik, lalu bagaimana solusinya? Kalau untuk menemukan solusi mungkin belum ada yang pas atau malah tepat. Ada yang bilang sebuah pilihan yang tepat adalah apabila kita bisa menerima dan menjalani konsekuiensi dari pilihan yang kita pilih. Secara teroritis memang terlihat simpel dan mudah, tapi apakah memang bisa untuk konkritnya dan dijalani? Jujur sampai sekarang Aku juga belum bisa untuk menjalani dan mencari solusi yang tepat dari permasalahan tersebut. Misalkah ada kejenuhan mungkin untuk saat ini "Break" sejenak untuk mencari win-win solution.