Iyo

Selasa, 26 Januari 2010

Balada Seorang Biasa

Ini kisah seorang anak muda perjaka yang tidak diragukan lagi keperjakaannya. Beneran asli masi original. Lho kok malah mbahas perjaka. Oya dia berpenampilan biasa. Serba biasa dan tidak berlebihan. Cuma terkadang suka berlebihan kalau sedang menceritakan sesuatu hal atau jaman sekarang orang bilang itu "Lebay". Lagi ngetrend banget kata-kata itu dari anak batita ampe orang yang sudah tua gigi tinggal dua nangkring di jendela, eh salah maksudnya sampai orang yang sudah berumur aja suka bilang lebay. Sebenernya aku sendiri juga gak tau darimana,kemana dan bagaimana bisa tercipta kata lebay dan berarti berlebihan. Ya, secara gak langsung juga itu kata-kata sering terucap juga dari bibirku ini. Sudah cukup membahas lebay. Kembali ke topik pembicaraan yaitu balada seorang biasa. Mungkin dari kalian pasti akan mengira ini akan menceritakan cerita jaman-jaman dulu alias jadul karena ada kata balada. Sebenernya nggak juga cuma pengambilan kata balada keliatan keren aja menurutku. Kapan ceritanya? Oya begini balada orang biasa seperti diceritakan diatas seorang muda perjaka original yang hidup biasa. Ada uang ya biasa. Ga ada uang biasa juga. Punya Hp juga yang biasa. Baju juga biasa (biasa gak ganti). Mungkin banyak kalangan cewe yang melihat sesuatu hal dari segi penampilan, materi atau ketampanan. Bagi si Pemuda ini, Dia mencari wanita yang mau-mau aja sama Dia. Mau diajak jalan kaki. Mau diajak makan dipinggir jalan (kalau ditengah bahaya bisa ketabrak). Mau menerima keadaan Dia ini yang paling penting. Ya kadang susah menemukannya. Tapi gak terlalu susah juga. Buktinya sudah 6 kali pacaran dalam waktu kurang lebih 7 tahun. Sekarang saja masi bisa pacaran. Tapi ada sesuatu hal yang membuatnya konyol. Dia merasa minder. Ya mungkin karena biasa-biasa saja. Sebetulnya itu salah dan Dia juga mengakui kesalahannya. Menemukan wanita idaman yang sedikit lebih daripadanya. Ga ada kata jaim. Sekali maju pantang untuk berbalik taklukan apa yang ada di depanmu. Banyak halangan terpaan dan gonacangan. Mulai dari si Pacar yang suka terlalu banyak-banyak temen cowonya yang ngebuat si Pemuda jadi kadang jeles. Nah, sebenarnya si Pemuda juga sudah mencoba untuk bisa mengerti si Pacar,tapi butuh proses sedikit demi sedikit. Ya, kita semua berharap si Pemuda dan si Pacar bisa langgeng. SSsssttt ini lagi curhat Lho. Si Pemuda adalah Aku seorang. HEHEHEHE

Tidak ada komentar: